prosedur percobaan modul 4

 

PROSEDUR PERCOBAAN

RANGKAIAN GARASI OTOMATIS


A. Persiapan Alat dan Komponen

Sebelum memulai perakitan, pastikan seluruh komponen berikut tersedia:

  1. Sensor LDR (Light Dependent Resistor) – Sensor cahaya analog

  2. Sensor IR Obstacle (Digital) – Sensor pendeteksi objek/mobil

  3. IC Op-Amp 741 – Digunakan sebagai detektor non-inverting dan buffer

  4. Transistor NPN BC547

  5. Resistor 10kΩ, 1kΩ, 220Ω (sesuai kebutuhan)

  6. Potensiometer 10kΩ – Pengatur tegangan referensi Vref

  7. Relay 5V / 12V

  8. Motor DC (sebagai aktuator pintu garasi)

  9. Lampu 12V (indikator garasi menyala)

  10. Power supply 5V & 12V DC

  11. Kabel jumper dan breadboard

  12. Multimeter untuk pengukuran tegangan


B. Tahapan Perakitan Rangkaian

1. Rangkaian Sensor Cahaya LDR (Pengendali Lampu Garasi)

Sensor ini berfungsi untuk menghidupkan lampu garasi secara otomatis ketika cahaya gelap.

a. Sensor LDR

  • Susun LDR sebagai voltage divider

  • Hubungkan titik tengah → Input non-inverting (+) op-amp 741

  • Salah satu kaki → +5V

  • Kaki lainnya → Ground melalui resistor 10kΩ

b. Potensiometer (Pengatur Ambang Cahaya / Vref)

  • Pin 1 → +5V

  • Pin 3 → Ground

  • Wiper → Input inverting (–) op-amp 741

  • Berfungsi sebagai setpoint terang–gelap

c. Op-Amp 741 (Detektor Non-Inverting)

  • Pin 7 → +5V

  • Pin 4 → Ground

  • Pin 3 → Input LDR

  • Pin 2 → Vref (potensiometer)

  • Pin 6 (output) → ke basis transistor melalui resistor pembatas (10kΩ)

d. Transistor BC547

  • Basis → Output op-amp 741

  • Emitor → Ground

  • Kolektor → Salah satu sisi koil relay

e. Relay (Pengendali Lampu)

  • Sisi koil relay lainnya → +12V

  • Kontak NO relay → Lampu → ke ground

  • Lampu menyala ketika cahaya gelap (LDR resistansi tinggi).


2. Rangkaian Sensor IR (Pengendali Pintu Garasi)

Sensor IR akan mendeteksi mobil masuk → motor DC menarik pintu garasi untuk menutup.

a. Sensor IR Digital

  • VCC → +5V

  • GND → Ground

  • OUT → Input non-inverting (+) op-amp buffer

b. Op-Amp 741 (Buffer / Voltage Follower)

  • Input (+) → OUT sensor IR

  • Input (–) → Output (pin 6)

  • Output → Basis transistor BC547 (melalui resistor 10kΩ)

  • Pin 7 → +5V

  • Pin 4 → Ground

  • Berfungsi memperkuat sinyal IR tanpa mengubah nilai logika.

c. Transistor BC547

  • Basis → Output buffer

  • Emitor → Ground

  • Kolektor → Koil relay motor

d. Relay Motor DC

  • Koil relay satu sisi → Kolektor transistor

  • Sisi lain → +12V

  • Kontak relay → Motor DC → Ground

  • Motor DC aktif saat mobil terdeteksi → pintu garasi menutup otomatis.


C. Pemeriksaan Awal

  • Pastikan semua wiring benar (ground op-amp, sensor, dan relay menyatu).

  • Periksa polaritas sensor LDR dan IR.

  • Pastikan op-amp mendapat supply yang stabil (+5V untuk 741).

  • Ukur tegangan pada output LDR dan IR dengan multimeter.

  • Uji tegangan Vref dari potensiometer (0–5V).

  • Jika op-amp tidak merespons, cek kembali sambungan input inverting dan non-inverting.


D. Pengujian Sistem

1. Pengujian Sensor LDR

  • Tutupi sensor LDR dengan tangan → cahaya gelap.

  • Amati perubahan tegangan LDR.

  • Perhatikan output op-amp apakah berubah HIGH/LOW.

  • Amati relay apakah aktif.

  • Lampu garasi harus menyala ketika gelap dan mati ketika terang.

  • Catat hasil tegangan LDR dan status relay.


2. Pengujian Sensor IR

  • Tempatkan objek (misalnya kotak/handphone) di depan IR.

  • Sensor IR mengeluarkan logika LOW/HIGH sesuai kondisi object detected.

  • Buffer op-amp harus mengeluarkan tegangan yang sama dengan input IR.

  • Periksa apakah relay aktif → motor DC menyala.

  • Catat jarak deteksi IR dan waktu respon.


3. Pengujian Gabungan Sistem

  • Simulasikan kondisi garasi:

    • Cahaya gelap → lampu harus hidup.

    • Mobil mendekat → sensor IR mendeteksi → motor DC menutup pintu.

  • Periksa apakah kedua sistem tidak saling mengganggu.

  • Catat performa keseluruhan sistem:

    • Waktu respon

    • Ketepatan deteksi

    • Stabilitas op-amp

Komentar

Postingan populer dari blog ini